NPCI Sumsel Ancam Bekukan Pengurus NPCI OKI Jika Tetap Dualisme

Coganews.co.id | Palembang – Setelah melalui proses mediasi dan musyawarah akhirnya dualisme kepemimpinan di tubuh Pengurus National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) selesai.

Pasalnya, sudah sekitar enam bulan kepemimpinan NPCI OKI mengalami vakum, setelah kepemimpinan sebelumnya dinonaktifkan lantaran melanggar organisasi.

Sehingga muncul dua pengurus yang mengklaim menjadi ketua NPCI Kabupaten OKI tersebut yakni Masidi dan Firdaus.

Satu dari hasil musyawarah daerah luar biasa (musdalub) yang tak ilegal lantaran tak dihadirkan pengurus NPCI Sumsel dan satu kepemimpinan dari mandat Ketua NPCI Sumsel.

Alhasil, setelah dimediasi oleh Ketua NPCI Sumsel Ryan Yohwari didampingi jajaran Badan Pengurus Harian Provinsi akhirnya kedua belah pihak yang berdualisme resmi mengambil kesepakatan.

READ  Laga Ekshibisi Catur Kerjasama Sungai Rotan, NPCI Sumsel Hadirkan Kompetisi 15 Lawan 1

“Jadi kami mencoba memediasi keduanya, sebelumnya juga sudah beberapa kali musyawarah. Dan hari ini keduanya telah membuat kesepakatan bersama,” ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari usai memediasi kedua belah pihak di Sekretariat NPCI Sumsel, Senin 1 Maret 2021.

Lanjut pria yang juga juara dunia badminton ini menambahkan bahwa jika keduanya masih tetap melakukan perlawanan dengan mengklaim kepemimpinan dan tetap dualisme maka pihak NPCI Sumsel tak segan-segan membekukan kepengurusan NPCI Kabupaten OKI.

Namun atas dasar pembinaan atlet dan jalannya organisasi keduanya sepakat untuk bersama berjuang di NPCI OKI yakni Masidi menerima dengan legowo menjadi Sekretaris dan Firdaus sebagai Ketua NPCI Kabupaten OKI.

READ  Hj Asna Aini Apriyadi Resmi Lantik Pengurus BKMT Kecamatan Lalan

“Yang kita takutkan adalah nanti atlet yang jadi imbasnya. Apalagi NPCI OKI adalah salah satu menyumbang atlet yang berprestasi. Bahkan ada 8 atlet disabilitas yang masuk di Peparnas Papua 2021 jni. Sayang sekali jika organisasi mereka organisasi terpecah pecah,” sesalnya.

Sementara Masidi mengaku dengan legowo menjadi sekretaris dan bersama membina atlet disabilitas OKI. “Dan sesuai kesepakatan tadi saya Terima sebagai Sekretaris asal semua pengambilan keputusan akan selalu bersama dalam berkordinasi,” jelasnya.

Sementara itu Firdaus mengaku apresiasi atas kebesaran hati Masidi yang telah menerima menjadi Sekretaris. “Dan kami pun dalam menyusun kepengurusan akan bersama-sama,” pungkasnya. (Rill)