oleh

Milad ke-112 Muhammadiyah Hafisz Thohir Jadi Teladan Umat Beri Solusi Untuk Indonesia

JAKARTA|COGANEWS.CO.ID-Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern terbesar di dunia patut menjadi contoh dan teladan bagi umat Islam. Karena itu Muhammadiyah selalu hadir untuk semua lapisan masyarakat di Nusantara. “Bahkan lembaga ini hadir dengan segenap daya upaya dan aset bangsa yang dimilikinya,” kata kader asli Muhammadiyah, Achmad Hafisz Thohir dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah ke-112. dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu (18/7/2021).

Lebih jauh Wakil Ketua BKSAP DPR ini
mengaku terharu menjadi bagian dari organisasi keagamaan terbesar Indonesia yakni Muhammadiyah. “Apalagi Muhammadiyah hadir untuk memberikan solusi negeri dan juga dunia internasional,” ucap Waketum PAN itu kepada wartawan, Minggu (18/07/2021).

Anggota Komisi XI DPR Fraksi PAN tersebut mengakui menjadi bagian dari organisasi Muhammadiyah tentu banyak hal positif yang telah didapatkan dalam perjalanan hidup dan karirnya.

“Menjadi bagian dari keluarga besar Muhammadiyah adalah nikmat tersendiri, ada rasa kebanggaan dan keharuan. Yaumil millad Muhammadyah 112 tahun,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan hari ini Minggu, 18 Juli 201 berdasarkan kalender Hijriyah bertepatan dengan tanggal 8 Zulhijah 1442H.

Tanggal ini merupakan tanggal istimewa bagi warga Muhammdiyah, karena organisasi Muhammadiyah berdiri pada 18 November 1912 atau bertepatan dengan 8 Zulhijah 1330H. Dengan demikian, hari ini Muhammadiyah genap berusia 112 tahun.

Menurut Haedar Nashir, dengan sejumlah amal usaha yang bergerak di berbagai bidang, terutama pendidikan dan kesehatan, menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern terbesar di dunia.

“Maka orang bilang Muhammadiyah ini organisasi Islam modern terbesar di dunia. Bukan hanya di Indonesia,” kata Haedar seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.

Saat ini Muhammadiyah menurut Haedar Nashir, tercatat telah memiliki 163 Universitas, 23 ribu PAUD dan TK, 348 pondok pesantren, 117 rumah sakit, 600 klinik dan ribuan pendidikan dasar dan menengah.

Dengan amal usaha yang jumlahnya tidak sedikit itu, Muhammadiyah, kata Haedar Nashir lagi, diharapkan dapat menjadi teladan bahwa Islam adalah dinul amal atau Islam adalah agama amaliyah.

”Islam sebagai dinul amal itu puncaknya nanti adalah Islam sebagai dinul hadharah, Islam menjadi agama peradaban yang maju yang kemudian kita sebut sebagai Islam Berkemajuan,” papar Haedar.

Keberadaan amal usaha Muhammadiyah, menurut Haedar Nashir merupakan upaya Muhammadiyah untuk menjadikan umat Islam dan bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain yang lebih maju. ***