oleh

Yan coga Menyayangkan Indikasi Dugaan Keteledoran Panitia Terjadi Korban Disengat Listrik (Setrum)

Palembang|Coganews.co.id,Acara Pembukaan Perkemahan Gema Muhammadiyah (PGM) ke XIV tingkat Penegak Sumatera dan Jawa tahun 2022 yang dilakukan di Bumi Perkemahan Cadika, Kwarcab Kota Palembang, pada Selasa, 7/09/22, mendapatkan sorotan dan perhatian khusus dari seorang tokoh pemuda dan aktivis sosial kemanusiaan di Sumatra Selatan karena diduga adanya korban jiwa meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik di lokasi kegiatan pramuka tersebut.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Yan hariranto Spd, SH saat dimintai keterangannya lewat pesan whatsapp pada Kamis, 08/09/22. Yan hariranto Spd, SH atau yang akrab disapa Yan Coga merupakan seorang tokoh pemuda dan aktivis sosial kemanusiaan di Sumatra Selatan ini turut menyoroti dan memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan pramuka tersebut.

Yan Coga mengatakan adanya indikasi yang diduga keteledoran dari panitia, acara pramuka di Bumi Perkemahan Cadika menyebabkan satu korban jiwa meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik.

“kita turut berduka dimana acara pramuka kemarin itu menyebabkan satu korban jiwa meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. Diduga panitia teledor dan terindikasi dalam pemasangan instalasi listriknya tidak berstandar untuk keamanan bagi peserta pramuka tersebut”, ujar Yan Coga.

Adapun korban jiwa yang disebabkan oleh sengatan aliran listrik itu berinisial N, jenis kelamin laki-laki dengan usia baru berumur 18 tahun dari SMAN 1 Lubai, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumsel.

Selain itu, Yan coga menyayangkan indikasi dugaan keteledoran dari panitia sehingga mengakibatkan korban disengat aliran listrik atau tersetrum. Diduga pemasangan instalasi listriknya asal-asalan atau sangat buruk karena apabila pemasangan instalasi aliran listrik itu sangat baik dan berstandar keamanan maka tidak akan terjadi peristiwa tersebut.

Yan Coga juga menambahkan bahwa Muhammadiyah dalam hal ini harus bertanggung jawab dan begitupun dengan Kwarcab Palembang juga harus bertanggung jawab atas insiden ini supaya peristiwa yang telah merenggut korban jiwa itu tidak terulang kembali.

“saya sangat menyayangkan karena diduga indikasi teledor dari panitia dalam pemasangan instalasi aliran listrik tersebut menyebabkan saudara kita ” N ” meninggal dunia. Muhammadiyah dan Kwarcab Palembang harus bertanggung jawab supaya peristiwa yang sudah terjadi agar tidak terulang lagi”, ujar Yan Coga.