COGANEWS.COM | Palembang — Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba (GMAN) bersama Prodi Politik Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang mengadakan seminar Anti Narkoba sekaligus Musyawarah Besar GMAN di ruang VIP Academic Center (AC) UIN RF, Kamis (27/02/2020).
Seminar ini diikuti oleh 80 peserta dan dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Jialyka Maharani, perwakilan Dinas Kesehatan Sumsel, dan Kepala Prodi Politik Islam beserta jajaran.
Ketua Umum GMAN, Dodi Hari Utama, mengatakan bahwa pemuda adalah garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Sudah ada dua statement dari bapak Joko Widodo bahwa kita menyatakan perang terhadap narkoba, maka dari itu kita sebagai pemuda harus jadi garda terdepan untuk mencegah narkoba masuk di kalangan pemuda,” kata Dodi saat menyampaikan kata sambutan.
Anggota DPD RI, Jialyka Maharani, mengungkapkan bahwa acara seperti ini harus sering dilakukan dengan skala yang lebih besar serta, melibatkan BNN, Polri, dan instansi terkait untuk memberi pemahaman yang lebih tentang bahaya narkoba dan konsekuensi hukum yang harus diterima.
Lebih lanjut Jialyka mengatakan di Indonesia sudah darurat dalam penyalahgunaan narkoba, bahkan banyak sekali oknum-oknum dari kalangan pejabat, TNI, Polri, serta artis yang terlibat dan tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah darurat, bahkan menjerat oknum pejabat, ada juga oknum dari Kepolisian dan TNI, kemudian profesi seperti artis juga sudah banyak yang terlibat, hal itu tentu akan memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat,” ungkapnya.
Jialyka berharap Indonesia bisa lebih sigap dalam usaha mencegah penyalahgunaan dan penyebaran narkoba yang datang dari luar negeri.
“Cara untuk membentengi diri kita dari penyalahgunaan narkoba adalah dengan memperkuat iman dan taqwa, jika keimanan kita sudah kuat, maka hal seperti itu bisa kita hindari, dan saya berharap di Indonesia bisa lebih sigap dalam mencegah masuknya narkoba yang datang dari luar negeri ke Indonesia,” jelasnya saat menyampaikan materi.
Laporan : Ari Susanto/Dendi