COGANEWS.COM | Palembang- Milad Ke-22 dan Rakornas PPMI merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa, bisa dilaksanakan di kota Palembang dan sebagai tuan rumah dari PPMI seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan Yan Coga sapaan Akrab Yan Hatiranto usai acara Milad di Ballroom Hotel Swarna Dwipa, Jum’at (6/3/2020).

Menurut Ia, Milad Ke-22 dan Rakornas PPMI ini di hadiri 19 Provinsi yang ada dan 3 Dewan Perwakilan dari Luar Negeri (DPLN) seperti Malaysia, Saudi Arabia, dan Filipina dan hasil dari Rakornas ini akan menghasilkan point-point yang berpihak kepada Buruh.
Ia menyebutkan dalam hal ini, apabila kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, terutama tidak sesuai dengan buruh, PPMI yang akan hadir paling depan untuk melawan kebijakan yang tidak sesuai.
“Kebijakan yang tidak sesuai seperti Omnibus Law kalau kita anggap Omnibus Law itu melanggar konstitusi, karena kalau Omnibus Law diterapkan akan merugikan para buruh sehingga para pengusaha-pengusaha akan menang dan munculnya kapitalisme baru,” ungkap Panglima Semut Hitam PPMI Sensual.
Ia menambahkan dan berharapan kedepan mudah-mudahan dengan hasil Rakornas ini nantinya akan dapat meningkatkan kesejahteraan para Kaum Buruh pertama umat Islam, sesuai dengan Motto PPMI. “Mandiri, Maju, Sejahtera, Allah Ridho,” ujarnya.
Dilain sisi Carma Aprianto ketua PPMI Sumsel Mengucapkan Syukur atas terlaksananya Milad dan Rakornas PPMI yang Ke-22 ini.
“Alhamdulillah hari ini kita DPW PPMI Sumatera Selatan menjadi tuan rumah Pra- rapat koordinasi nasional dan milad ke-22 PPMI,” ujarnya.
Ia berharap negara dapat hadir di tengah kaum buruh yang mana saat ini sangat miris, sebagai contoh dirinya menyebutkan di Indonesia anggaran yang dikucurkan negara untuk mengcover BPJS sangat luar biasa.
“Ironisnya BPJS sampai hari ini tidak pernah untung dan rugi terus padahal sudah memakai uang Negara, uang rakyat dan tidak mampu mengontrol semua kebutuhan kesehatan masyarakat yang sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia,”ungkapnya.
@Dendi










