Legenda Si Pahit Lidah Tokoh Pendekar Bagian Sumatera Selatan

COGANEWS.COM | Palembang — Bagi Warga Sumatera Selatan kalau kalian mendengar kata si Lahit Lidah pasti sudah tidak asing lagi dengan legenda yang sangat terkenal di Sumatera ini khususnya di bagian Selatan meliputi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung hingga Jambi

Kepopuleran legendanya masih dapat dilihat hingga saat ini baik dalam lingkup masyarakat maupun cerita turun temurun si Pahit Lidah yang terkenal kesaktiannya, lidah yang pahit yang dapat membentuk sesuatu menjadi bantu ini masih sangat populer hingga saat ini.

Oleh karena itu sahabat coganews.com kali ini kita akan mengulas tempat si Pahit Lidah yang berada di Sumatera Selatan.

Yang pertama batu macan, batu ini terdapat di kecamatan Pulau Pinang desa Pagar Alam Pagun dan sudah ada sejak zaman Majapahit pada abad ke-14.

Dikisahkan batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga terhadap perizinan dan pertumpahan darah dari 4 daerah yaitu Pagar Gunung, Gumay Hulu, Gumay Lembah dan Gumay Talang

READ  Go Food Konsisten jadi Andalan Pelanggan dan Buktikan Perannya jadi Barometer Tren Kuliner Masyarakat

Menurut Wikipedia berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga situs tempat kisah batu macan terkait dengan legenda si Pahit Lidah.

Ceritanya pada waktu itu Serunting Sakti atau dikenal si Pahit Lidah sedang berjemur di batu dan suhu tinggi, pada saat sedang berjemur si Pahit Lidah melihat seekor macan betina yang sering mengganggu masyarakat desa

Oleh si Pahit Lidah tersebut diinginkan agar macan tidak mengganggu masyarakat namun macam tersebut tidak menuruti apa yang disampaikan

Karenanya macan itu menjadi batu hingga sampai kini patung 2 ekor macan itu masih tetap ada.

Anehnya bukan hanya macam yang menerima kutukan dari si Pahit Lidah wanita beserta anak yang sedang digendong nya turut menjadi batu. Dikisahkan wanita ini sebelumnya akan diterkam oleh macan

READ  Mengapa Sebagian Masyarakat Indonesia Tidak Percaya dengan Virus Corona?

Yang kedua Gua Putri yang berlokasi di desa Padang Bindu kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini turut menjadi bagian dari kutukan si Pahit Lidah.

Menurut legenda dulu tinggallah seorang Putri bersama keluarganya suatu saat sang Putri mandi di muara sungai yang mengalir di dalam Gua yang bermuara di sungai Organ

Pada suatu saat ketika si Pahit Lidah melihat sang Putri di sungai yang hendak mandi, Ia mencoba menegur namun karena tidak dipedulikan oleh sang Putri si Pahit Lidah pun bergumam. “Diam seperti batu saja”

Gumaman itu seolah kutukan yang mengenai sang Putri berubah menjadi batu. Itulah batu yang terdapat di Gua Putri saat ini.

Dan masih banyak lagi terdapat cerita rakyat Sumatera Selatan tentang tokoh pendekar sakti si Pahit Lidah yang belum tergali.

@Red