Diduga Dikerjakan Asal Jadi Rehab Toilet SMPN Sukaraya Warga Minta Diperbaiki Kembali

COGONEWS.co.id | MUSI RAWAS -Rehabilitasi Toilet SMPN Sukaraya Kecamatan STL.Ulu Kabupaten Musirawas tahun anggaran 2024 senilai Rp 142.500.000, diduga terdapat sejumlah penyimpangan. Diantara penyimpangan tersebut yakni realisasi pelaksanaan pekerjaan diduga tidak sesuai spesifikasi, bahkan terkesan asal jadi. Selain itu besaran pagu anggaran yang digelontorkan tidak relevan dengan hasil pekerjaan.

“Jika kita lihat hasil pekerjaannya, rehab toilet ini paling menghabiskan anggaran dikisaran 50 juta, sementara nilai anggarannya Rp 142 juta lebih, tak sesuai dengan anggaran yang disediakan,”ujar K, seorang warga yang minta namanya dirahasiakan, kepada wartawan, Jumat (29/11/2024) dilokasi kegiatan.

Senada, disampaikan juga oleh seorang tokoh masyarakat setempat yang juga minta namanya tidak dipublikasi berinisial ES mengatakan, pengerjaan Rehabilitasi toilet SMPN Sukaraya yang anggarannya bersumber dari dana DAU tersebut ditemukan sejumlah penyimpangan, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi bangunan, seperti pengerjaan reng balok beton penahan atap teras bagian depan tidak diperbaiki.

“Reng balok beton atap teras sudah rusak, harus dicor beton, tetapi hanya dipasang papan penahan saja,”kata EI menyayangkan hal tersebut.

READ  Kegiatan eksplorasi Lahan Warga Seakan-Akan Di Serobot Perusahaan

Bukan itu saja lanjutnya, proyek rehabilitasi yang dikerjakan CV. Teknik Keluarga ini, ditemukan juga sejumlah penyimpangan lain seperti pengerjaan lantai teras bangunan yang seharusnya direhab, dikeramik, namun tidak dilakukan, kecuali sebagiannya

“Lantai teras ini sudah rusak, tapi tak diperbaiki. Keramik yang pecah tidak diganti, hanya ditampal semen, itupun hanya pada bagian teras depan, lantai teras yang lain samping kiri dan belakang bangunan tak dikerjakan, ini proyek bermasalah,”sebut EI menambahkan.

Lebih lanjut EI menjelaskan, pada pekerjaan rehab ini, juga terjadi dugaan pengurangan volume bahkan ada dugaan fiktif pada beberapa item pekerjaan seperti siring kecil lantai di di teras depan tidak diperbaiki.”Siring kecil ini juga tak diperbaiki,”cetus EI menambahkan bahwa lantai teras bagian depan diduga dikerjakan asal jadi, terlihat kondisi lantai yang sudah berlubang akibat terkena hujan.

Demikian material bangunan, diduga menggunakan bahan bangunan kualitas rendah, tak sesuai standar. Bahan yang digunakan plafon triplek yang tipis, rentan dan cepat rusak, tak mungkin bertahan dalam jangka waktu lama, belum lagi material lain seperti reng balok, kuda-kuda atau kasau juga diduga banyak yang tidak diganti dan bahkan bahannya-pun diduga dari jenis kayu kualitas rendah.

READ  Panitia Seleksi KPAD Muba Bakal Segera Umumkan Peserta Yang Lolos

Jadi, rehabilitasi toilet ini telah selesai, dan kelihatannya memang indah tetapi bermasalah. “Saat ini hasil pengerjaan rehabilatsi toilet ini kelihatannya gagah, itu nampak dari luar. Tetapi coba periksa didalamnya, saya yakin mutu dan kualitasnya sangat rapuh, dan tak mungkin bertahan lama,”imbuh EI berharap pihak dinas pendidikan atau pelaksana segera memperbaikinya.

Dikonfrimasi, Jumat (29/11), Pelaksana harian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas, Dien Chandra, melalui pesan Whatsap, terkait permasalahan ini terkesan tak mau memberi keterangan. Ia justru menyarankan awak media menghubungi panitia pelaksana kegiatan. “Langsung hubungi PPTK-nyo be,”kilah dia menyarankan penanya agar menghubungi panitia kegiatan, tak lupa memberikan nomor telepon yang bersangkutan. (*)