Pilkades Serentak 2022 Muratara, Kepala Desa Menjadi ‘Kunci’ Sekaligus Ujung Tombak Pembangunan Masyarakat

Coga Daerah352 Dilihat

Sambut Pilkades Serentak 2022 di Muratara, Tokoh Pemuda Ajak Masyarakat Memilih Pemimpin Yang Lahirnya dari Rahim Masyarakat

Coganews.co.id | Muratara – Pemimpin adalah jembatan menuju perubahan, harapan dan masa depan. Pemegang kebijakan bagi hajat hidup orang banyak.

Diketahui Kabupaten Muratara akan menggelar pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 50 desa tahun 2022.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Muratara, Hj. Gusti Rohmani bahwa instansinya kini tengah melakukan persiapan dan regulasi segala hal terkait nya.

Dandi Nazor, Pengurus BADKO HMI Sumbagsel yang juga PP Majelis Dzikir Atthohir menyampaikan,

Seperti yang kita ketahui, ada 50 desa dari 7 kecamatan yang habis masa jabatan Kadesnya berdasarkan SK pada tanggal 12 Oktober 2022 mendatang.

Terlihat Kecamatan Rupit berjumlah 9 desa, Kecamatan Karang Dapo 6 desa, Kecamatan Rawas Ilir 2 desa, Kecamatan Nibung 9 desa, Kecamatan Rawas Ulu 8 desa, Kecamatan Ulu Rawas 4 desa dan Kecamatan Karang Jaya paling banyak ada 12 desa.”

Tokoh Pemuda Sumsel asal Batu Gajah Muratara ini mengajak seluruh masyarakat desa di Muratara agar setidaknya memiliki dua kriteria dalam memilih sosok Kades, diantaranya:

READ  Tahap II, Bupati Muba kembali Salurkan Bantuan ke 8.496 KPM yang bersumber dari APBD

Pertama, FAST (Fathanah,Amanah, Shiddiq,Tabligh).

Sesuai program dari Presiden Jokowi dan Kementerian Desa PDTT bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan nasional dengan anggaran dana desa nya Tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp68 triliun dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota se-Indonesia termasuk di Kabupaten Muratara.

Mau tidak mau sosok Kades harus cerdas dan mencerdaskan masyarakat nya, bisa dipercaya dalam setiap program pembangunan, jujur dan bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan selama kepemimpinan nya serta menyampaikan setiap program tepat sasaran.

Kedua: Kades yang benar-benar lahir dari rahim masyarakatnya.

Desa dengan suasana yang tak terpisahkan oleh adat istiadat atau kultur sosial masyarakatnya beragam tentunya membutuhkan sosok Kepala Desa (Kades) yang ber-IMAN dan ber-TAKWA.

READ  Update COVID-19 Muba: Penambahan 1 Kasus Sembuh, 6 Positif

*IMAN: Ilmu Memajukan Masyarakat dan Kehidupan

*TAKWA: Tahu Kehendak Warga.

Meminjam istilah Dr. Ary Ginanjar Agustian bahwa Pemimpin harus lahir dari rahim masyarakatnya, supaya tahu arah kemudi masa depan. Memahami seutuhnya potensi desa dan mampu hadir dalam setiap permasalahan masyarakat desanya

CEO Sinergi Institute dan Founder Forum Kito Pacak ini juga menyampaikan bahwa Pilkades Serentak ini menjadi momentum agar masyarakat desa membuka mata dan hijrah dari segala ketidakpuasan selama ini.

(Danaz)