COGANEWS.CO.ID | PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara menghibahkan 100 Hektar Tanah untuk Batalyon TNI AD di bawah Korem 044/Garuda Dempo
Penanda tanganan ini di hadiri langsung Bupati Muratara di dampingi Plt Kepala BKAD H.Muttasir dan Kadis DLHP Wahyu , Kepala BPN – ATR 2.
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos., M.M dan Bupati Kabupaten Muratara H. Devi Suhartoni secara langsung menandatangani NPHD Hibah Tanah untuk pembentukan Batalyon PDR dibawah Korem 044/Gapo.
Kapenrem 044/Gapo Mayor Inf Jauhari mengungkap di rilisnya, pertemuan antara Danrem 044/Gapo dan Bupati Kabupaten Muratara ini digelar di Aula Makorem 044/Gapo Jl. Jenderal Sudirman Km. 4,5 Kota Palembang.
Bupati Muratara menyampaikan Ucapan terima kasih atas penyambutan dari Danrem 044/Gapo dan jajarannya.
Ia juga mengatakan, Muratara siap mensuport TNI AD khususnya Korem 044/Gapo, karena di Kabupaten Muratara sendiri warga yang menjadi anggota TNI masih bisa dihitung dengan jari. Ujar Bupati.
Kedepanya mudah-mudahan dengan adanya satuan setingkat Batalyon di Kabupaten Muratara bisa meningkatkan kemauan masyarakat untuk mendaftar menjadi Prajurit TNI, kata Devi melalui Kapenrem.
“Tujuan Bapak Bupati dan jajaran hadir di Korem 044/Gapo untuk menyerahkan tanah seluas 100 Hektar, yang peruntukkannya untuk satuan Batalyon di bawah Korem, yang akan didirikan di Kabupaten Muratara,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu pula, Danrem mengucapkan terima kasih atas atensi dan perhatian dari Pemda Kabupaten Muratara, yang telah menyiapkan lahan untuk pembentukan Batalyon PDR (penyangga daerah rawan) yang kendalinya dibawah Korem 044/Gapo,” pungkasnya.
“Muratara merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu, maka ditinjau perlu adanya satuan untuk menjaga kondusifitas wilayah“.
Alhamdulillah hari ini dapat direalisasikan oleh Bapak Bupati Kabupaten Muratara menyerahkan hibah tanah seluas 100 Hektar. Ujarnya
Kapenrem juga menyampaikan ini “Didirikan Batalyon ini agar dapat mendukung tugas-tugas pokok TNI AD baik dalam tugas pertahanan maupun dalam tugas Progam Ketahanan Pangan (Perkebunan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan),”.
LNanti diharapkan pembentukan Batalyon Penyangga Daerah Rawan dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi signifikan bagi keamanan dan ketahanan pangan di wilayah, serta dapat membantu pemerintah pusat dan daerah, di ahirinya (AAN)