Menjaga Kearifan Lokal Menjadi Pesan Penting Gubernur Sumsel di Hari Jadi ke 8 Muratara

Coga Daerah440 Dilihat

Abdul Gopar, Ketua Umum PP Muratara: Muratara Penuh Bintang yang Harus Menyala di Langitnya Sendiri

Coganews.co.id | Muratara- Perayaan puncak Hari Jadi ke 8 Tahun Bumi Beselang Serundingan dihadiri langsung oleh orang nomer satu di Bumi Sriwijaya H.Herman Deru dengan membawa poin pesan penting nya yaitu,

Kita harus bangga menjadi masyarakat Sumsel yang penuh dengan kearifan lokal. Sungai merupakan salah satu termasuk budaya kita. Dimana budaya itu tidak hanya pakaian atau bahasa, kuliner lokal dari ikan juga termasuk kearifan lokal,”

Lanjut Presiden Presiden Dunia Melayu Islam Dunia Islam (DMDI) di Indonesia ini bahwa Masyarakat harus ikut menjaga ekosistem yang sudah ada seperti aliran sungai. Melepas bibit ikan lokal, Ikan nilem, ikan belida, ikan jelawat. Itu asli ikan-ikan lokal yang ada di wilayah kita Sumsel dan mesti dilestarikan serta kita jaga.

Tampak hadir Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Ustad Inayatullah l,Ketua DPRD Efriyansyah, Ketua APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto, serta Dinas pertanian dan Perikanan bersama Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru melepas 50 ribu ekor ikan nilem dan 20 ribu ikan jelawat di sungai Rupit-Rawas, di Kelurahan Muara Rupit, Kabupaten Muratara. Selasa (29/6)

READ  Gubernur Herman Deru Gandeng Ridwan Kamil dalam Pembangunan di Sumsel

Turut menyambut kedatangan Gubernur Sumsel hadir Abdul Gopar Ketua Umum Pimpinan Pusat HPP Muratara bersama Sandyka Buana Ketua PC GMI Muratara mewakili unsur kepemudaan di kompleks DPRD Muratara, lokasi sidang Paripurna.

Abdul Gopar menyampaikan,

Muratara lahir bukan karena AKU, KAMU tapi karena KITA. Muratara yang saat ini sudah genap mencapai usia delapan tahun karena tetesan keringat, airmata bahkan darah para pejuang kita yang teramat luhur.

Kami mewakili suara Kepemudaan alhamdulilah merasakan bersyukur kepada Allah atas karunia semua ini untuk menjadikan kita lebih mandiri dalam manajemen segala potensi kita baik dari kekayaan migas dan pertambangan di Rawas Ilir, destinasi wisata di Kecamatan Rupit, Karang Jaya dan deretan kearifan lokal seperti Suku Anak Dalam di Nibung, Danau Rayo serta deretan khas lainnya di Karang Dapo, Rawas Ulu dan Ulu Rawas.

Kami sepakat dengan Gubernur Sumsel Bapak H.Herman Deru bahwa Muratara bukan Kabupaten tertinggal namun masih lamban dalam bergerak. Maka kita harus bergerak cepat sesuai tupoksi kita masing-masing.

Saya juga secara pribadi yang juga berasal dari desa Batu Kucing mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kunjungan Bapak Gubernur ke desa Tanah Kelahiran kami tercinta dalam rangka dukungan penuh beliau terhadap program Kaderisasi Ulama dan Sarjana Ponpes Assanadiyah yang dirintis oleh Kando Sunedi panutan kami.

Bismillah… Ini akan menjadi perdana sekaligus pusat kaderisasi ulama berbasis Pondok Pesantren di Sumatera Selatan”

Lanjut Tokoh Pemuda Sumsel ini, lima tahun atau sepuluh tahun yang akan datang kita akan melihat banyak bintang-bintang yang bersinar terang di langit nya Bumi Beselang Serundingan tercinta. (Danaz)