Semarak Pilkades Rasa Pilpres, ‘Bertanding’ Untuk Bersanding

Coga Daerah150 Dilihat

Semarak Pilkades Serentak, Semuanya Serentak Bergerak…

Coganews.co.id | Muratara – Tinggal menghitung hari puncak ‘pertandingan’ dari perang bintang di tingkat desa akan segera menghampiri di arena 50 desa dari 7 Kecamatan. Kurang lebih 120 ribuan para supporter sekaligus ‘penentu kemenangan’ akan turut menorehkan sejarah dalam perhelatan akbar yang perdana di Bumi Berselang Serundingan ini .

Ditarik hingga hari ini, menarik untuk dipelajari sekaligus disimak tanpa henti, ternyata tidak sedikit dari para kontestan Calon nahkoda di masing-masing desa itu berasal masih satu garis keturunan atau satu ikatan keluarga. Ada yang yang kakak beradik, nakan-mamang, satu alumni sekolahan, atau bahkan adek-ayuk. No problem, selagi niat baiknya diutamakan kita harus mengapresiasi berarti tidak perlu ada gesekan karena semuanya ‘bedulur galo!’ .

Pilkades kali ini terasa spesial dan semarak, karena serentak dilakukan di banyak desa yakni 50 desa, jadi terasa suasana gebyar dan getaran nya, serasa Pilpres 2024 mendatang!

Masyarakat pun tampak antusias penuh sukacita menyambut momen bersejarah ini.

Menyambut hal itu, Dandi Nazor SE, penggagas Forum Desa SURGA mengajak,

Terpenting menjadi Kades kedepannya jangan sekedar modal populasi keluarga yang banyak, pajangan foto, hura-hura apalagi untuk gagah-gagahan yang tiada artinya untuk jangka panjang. Selaku calon orang nomer satu di Tanah Kelahiran nya, ia harus memulai dari niat bersih nan mulia untuk berkomitmen membangun dusun laman tercinta dengan segenap jiwa raganya. Menyadari amanah setiap mata pilihnya, tidak merusak moral anak desa dan tentunya tahu arah.”

Lanjut PP Majelis Atthohir dan Pengurus BADKO HMI Sumbagsel ini bahwasanya, “Kita memasuki era dimana kedepannya para Kades harus mendalami esensi dari UU Desa No.6 Tahun 2014 dan 18 point penting dalam SDGs Desa agar desa bisa diberdayakan sesuai potensinya masing-masing bahkan bisa terkoneksi ke Pemda, Pemerintah Provinsi sampai Kementerian Desa di Pusat.

Kades haruslah sosok yang terlahir dari rahim masyarakat. Sangat disayangkan jika selama ini masih ada saja Kades yang tidak tinggal di desanya, pembangunan yang berpusat di satu tempat tidak merata, jarang ke Masjid atau sekedar sharing ke anak-anak muda dan kalangan masyarakat nya serta tidak transparan mengenai apa-apa saja yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai.”

READ  Jelang Malam Puncak, Pj TP PKK Muba Hj Asna Aini Berikan Semangat Finalis Kuyung Kupek

Putra asal Batu Gajah ini mengajak Kulop-Kupek semuanya, ” Silahkan tanggal 22 September nanti gunakan hak suaranya, bismillah dengan ketulusan hati kita mantapkan pilihan untuk Memajukan Tanah Kelahiran tercinta.

Ada banyak faktor kita memilih Kades, seperti faktor kekeluargaan, guru sekolah, satu jama’ah pengajian atau Masjid, serekanan kerja atau mungkin benar -benad karena kualitas kepemimpinan nya yang cakap. Silahkan, beda pilihan tetap bekawan, beda jalur tetap bedulur dan beda galo tetap keluargo…!

Mari jadikan tanah kelahiran kita sebuah kanvas kertas putih untuk kita melukiskan sesuatu. Bikin karya, bikin terobosan dan bikin kebaruan. Jangan hanya merasakan bahwa kita hanya warga desa, tapi kita adalah warga masyarakat Kabupaten Muratara, masyarakat Provinsi Sumatera Selatan bahkan masyarakat bangsa Indonesia.

READ  Ketua LPTQ Muratara Resmi di Jabat Sulaiman Zawa

Apopun yang kito kerjakan jangan hanya bagus di tingkat desa, harus bagus di tingkat Kecamatan, Kabupaten bahkan Kedepan tingkat Provinsi dan sampai nasional!”

Jangan sampai menyerah sebelum apa yang kita kerjakan menjadi sejarah.

Target pembangunan nasional sudah menyasar untuk pemerataan kesejahteraan sosial sampai ke tingkat desa-desa dengan anggaran Dana Desa dari Presiden Jokowi melalui Kementerian Desa PDTT Tahun 2022 telah ditetapkan sebesar Rp 68 triliun dan dialokasikan kepada 74.961 desa di 434 kabupaten/kota se-Indonesia termasuk di Kabupaten Muratara, harus diejawantahkan secara tepat guna tentunya.

(DANAZ)