Coganews.co.id I Jakarta – Seiring banyak beredar Draft Susunan Kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 di media sosial. H. Aidil Adha, Ketua Bidang Sosial PARMUSI (Persaudaraan Muslimin Indonesia) buka bicara mengomentari hal tersebut.
Menurut H. Aidil Adha, Kamis, 09/05/2024 di Jakarta, Kabinet Prabowo Gibran ini harus masuk segala unsur yang mewakili elemen kekuatan politik. Parpol, kalangan intelektual, profesional, organisasi keagamaan dan lainnya. Dari organisasi keagamaan, dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan Persaudaraan Muslimin Indonesia (PARMUSI).
“Jadi kabinet kuat dan melaju cepat. Kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk pembangunan bangsa dan negara tanpa resistensi di bawah”, katanya.
“Kami dari PARMUSI, Alhamdulillah kader banyak di pedesaan. Mereka adalah para da’i dan dan da’iyat. Mereka ini bisa kita jadikan media penyampaian informasi kepada umat. Baik melalui ceramah di tempat umum, sebagai Khotib dan komunikasi antarpersonal. Ini menjadi sebuah kekuatan luar biasa, getok tular informasi, dalam hal ini masalah kebijakan pemerintah”, kata Aidil panjang lebar.
“Mudah-mudahan isu yang berkembang dalam masyarakat tentang susunan Kabinet, Kader PARMUSI mendapat posisi sebagai Menteri Koperasi, UKM dan Pasar Tradisional benar adanya”, katanya menyinggung tentang bocoran kabinet.
“Memang sudah sangat lazim selama ini, jika kementerian tersebut dipercayakan pada kader PARMUSI. Di kabinet-kabinet yang lalu, misalnya pak Bachtiar Chamzah selama 2 periode, pak Ali Marwan Hanan dan pak Zarkasyi Nur”, katanya menyinggung kecenderungan tradisi.
“Jika hal ini dipercayakan kepada kami. Kami bisa lebih maksimal menggerakan kiprah kami membangun negeri terutama pada masyarakat pedesaan “, katanya dengan semangat.
“Koperasi, UKM dan Pasar Tradisional adalah sangat akrab dengan masyarakat bawah. Masyarakat bawah banyak terdapat di pedesaan. Jika kita baca statistik, 80 % masyarakat kita berada di pedesaan. 80% ini di line ekonomi mereka memperebutkan fasilitas ekonomi atau kue pembangunan yang hanya 20%. Ini harus kita genjot agar ekonomi mereka meningkat”, katanya dengan mempetakan persoalan ekonomi rakyat bawah.
“Banyak potensi desa yang harus digerakan dan diwadahi oleh koperasi, termasuk industri dan distribusinya “, katanya dengan obsesi.
(Ari)