COGANEWS.CO.ID | MURATARA – Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) H.Devi Suhartoni sudah memasuki Ahir kepemimpinanya menyampai secara terbuka melalui akun Facebook miliknya terkait apa saja hal yang belum tercapai.
Dalam masa kepemimpinanya yang cukup singkat kurang lebih 3 Tahun tentunya banyak hal yang sudah di lakukan seperti Jalan Penghubung dari tiap Kecamatan – ke Kabupaten sudah hampir rampung 100 % walaupun masih ada jalan penghubung antar desa ke kecamatan belum selesai di tahun 2024 ini menjadi perioritasnya.
Sarana Air Bersih yang sudah terealisasi di setiap desa, dan pencapaian di bidang sosial seperti santunan lansia dan Santunan Kematian yang sudah di laksanakan sesuai tahapan dan aturan.
Dikutip dari akun Facebook pribadi milik Devi Suhartoni Bupati Muratara secara terbuka secara bijak menyampaikan apa yang belum tercapai dalam kepemimpinan bersama Wakil Bupati H.Inyatullah, ini bukan tidak beralasan.
Laporan Kepada Semua Masyarakat Terhadap Beberapa Janji Politik belum terselesaiakan selama tiga tahun masa jabatan kami Berdua Adinda Innayah diantaranya (10/05/2024) :
- Jembatan Desa Embacang Raya Ini tidak terealisasi dikarenakan ketersedian Anggaran tidak ada karena aggaran APBD di harus Kam bayar hutang Kabupaten sepeninggal Pememimpin sebelumnya, selama 3 tahun ini Kami sudah membayar 130 milyar. sedang berdasarkan hasil kajian dana diperlukan membangun Jembatan Embacang Raya ini sebesar Rp 20 milyar lebih.
- Jembatan antara Desa Lesung Batu – Surulangun Rawas hal sama Karen anggaran tidak ada, karena ini membutuhkan dana lebih kurang 25 milyar.
- Jalan Muara Kulam ke Bukit Bulan ini bukan tidak di realisasi karena terkait izin pemakain hutan belum selesai
- Air bersih dan system hydran buat antisipasi kebakaran di desa-desa , insya Allah pada tahun ini ada dua desa akan dicoba dengan system quick coupling. Mayoritas belum terealisasi. Karena yang sudah ada pun tidak jalan dengan baik karena kita terus benahin pipa yang dipasang 2019 dan 2020 semua bocor, lepas, masih banyak masalah lainnya, akan tetap kita perbaiki tahun Anggaran berjalan ini.
- Pembukaan lahar tidur dengan membeli unit ampibi eksapator kita tidak bisa membeli karena keterbatasan anggaran dan perawatan mahal, maka kita lakukan pembukaan lahan di bantu alat dari Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan ini sudah berjalan , sudah banyak desa dilakukan dan juga harap masyarakat harus melakukan pembukaan lahan ini melalui kelompok Tani karena prosedur pengajua sesuai aturan anggran pemerintah.
- Satu desa satu internet belum penuh berjalan namun tower BTS terus di pasang untuk semua wilayah
- Putra-putri Muratara akan masuk AKPOL dan AKABRI belum ada satupun masuk karena banyak yang tidak daftar, dalam kepemimpinan kami kami sudah membantu Putra-putri Muratara untuk Masuk Polisi sudah ada 70 orang dan Tentera ada 2 Orang karena peminat ke TNI kurang.
- Untuk ketersedian Universitas di Rupit ada yang sudah masuk, tetapi kita Mau Unsri Lokal Jauh namun terkendala Monotorium dan Universitas terbaik sebab ini harga mati harus ada kedepan di Muratara.
- UKM desa berjalan tidak maksimum karena banyak yang tidak tertarik, bebrapa mesin jahit gerobak sudah diberikan tetapi kurang tertarik dalam produksi. Janji saya dulu buat daster, sandal dan lain-lain ini tidak berjalan sebagaimana Mestinya. ” Nak muat pecel lele galok gancang Sen e ( Mau jualan pecel lele semua cepat dapat uangnya) ” Candaan Bupati
Bupati juga menyampaikan terkait pencapaian dan kendala Koordinasi Lintas Tanggung Jawab Belum Selesai.
Untuk Penerangan PLN , Pihak PLN sudah banyak gerakan dan meningkatkan pelayanan seperti Muratara menjadi cabang sendiri ada Manager, Mengganti kabal telanjang ke kabel yang berbungkus namun untuk gardu induk masih ke Linggau maka masih masalah serta Kabel lama, Tiang, trapo belum full di perbaharui mengingat luasnya jaringan, pihak PLN serius dan terus memperbaiki kehandalan layanan di Muratara. Sabar dan bayar PLN serta bantu tebang pohon didesa masing masing, agar Jalur PLN tidak ada kendala ajaknya.
Bupati juga menjelas alasan kenapa hal di lapor kan secara terbuka, ini adalah sebagai pertanggung jawaban langsung kepada masyarakat karena saya ingat ketika mau calon tahun 2020 saya tulis di FB program program, dan ini masa dimana orang akan melakukan pilkada lagi, dan selama kami mengemban amanah kami terus kami komunikasi secara transfaran kepada masyarakat.
“Jika ada Janji politik yang belum memuaskan masyarakat saya bersama Wabup H. Inayatullah mohon maaf sebesar – besarnya kepada semua karena mau menyelesaikannya tetapi karena di kepemimpinan kami bayar hutang 130 milyar tersebut salah satu kendala selama ini, dan perlu di ketahui kami tidak membuat hutang baru, andai berhutang juga maka sudah selesai semua namun jika berhutang akan jadi beban pemerintahan berikutnya dan membuat Muratara sulit seperti selama ini, karena Muratara tidak ada PAD (pendapatan Asli daerah)” .
Di Ahir tulisannya Bupati mengatakan sebagai putra Muratara kita terus berharap Muratara berbenah sebaik mungkin sebagus mungkin dan terurus dengan baik terserah siapapun kedepan menjadi Bupati. Harapnya.
Dikutip dari Akun Facebook Devi Suhartoni oleh Aan